Dengan luas area yang mencapai 122.956 Ha, Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon menjadi taman nasional sekaligus tempat wisata alam yang sangat luas dan menarik untuk dijelajahi. Di Kawasan Taman Wisata Ujung Kulon,
anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang memuaskan mata. Alam
nya yang terjaga, vegetasi yang tumbuh dengan bebas serta pantainya yang
indah membuat anda akan melupakan kepenatan aktifitas sehari-hari. Di
beberapa wilayah, anda bahkan dapat melihat satwa-satwa liar yang hidup
dengan bebas. Beberapa wilayah yang biasa dikunjungi oleh wisatawan di
Kawasan Nasional Ujung Kulon adalah Gunung Honje, Semenanjung Ujung
Kulon, Pulau Peucang, Pulau Handeleum dan Pulau Panaitan.
Gunung Honje, merupakan salah satu wilayah Taman Nasional Ujung Kulon
yang dikelilingi 19 desa penyangga, baik yang berbatasan langsung
maupun tidak. Salah satu desa yang menjadi gerbang masuk adalah Desa
Tamanjaya. Objek yang terdapat disekitar Tamanjaya antara lain Desa
Nelayan Cibanua, Curug Cipaniis, Sumber Pemandian Air Panas Cibiuk, dan
Curug Cikacang sebagai tempat wild life viewing Owa Jawa yang merupakan
satwa endemik. Wilayah Semenanjung Ujung Kulon merupakan habitat Badak
Jawa, sehingga pengelolaan wisata untuk wilayah ini sangat terbatas
sekali agar tidak mengganggu habitat Badak Jawa. Wisata yang dapat
dilakukan di wilayah ini adalah tracking, berkemah dan wild life
viewing. Pulau Peucang merupakan wilayah yang paling banyak dikunjungi
wisatawan. Hamparan pasir putihnya yang luas membentang serta
perairannya yang jernih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang.
Di pulau ini anda dapat berenang, snorkeling atau menyebrang ke padang
penggembalaan Cidaon dan melakukan wildlife viewing.
Pulau handeleum terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil di ujung timur laut Semenanjung Ujung Kulon.
Di pulau ini anda dapat melakukan bersampan sepanjang Sungai Ciganter
sambil melihat tipe hutan hujan tropis sepanjang sungai. Pada bagian
hulu sungai terdapat rute jalan setapak yang melintasi tumbuhan bambu
menuju air terjun bertingkat. Berhati-hati di pulau ini karena di pulau
ini merupakan tempat bagi satwa rusa dan ular python. Wisata lainnya
yaitu Pulau Panaitan yang terletak di paling barat Semenanjung Ujung
Kulon. Perbukitan Panaitan terbentuk dengan kombinasi vegetasi mangrove,
hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah. Hutan yang masih asli
tersebut dihuni oleh berbagai satwa liar seperti rusa, kancil, babi
hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular dan aneka jenis burung.
Anda harus sedikit berhati-hati karena beberapa binatang buas terdapat
di Pulau Panaitan. Anda juga dapat melakukan snorkeling atau berselancar
di Pulau Panaitan.
Biaya masuk Kawasan Nasional Ujung Kulon cukup murah, anda cukup
membayar Rp 5.000/orang pada hari libur atau Rp 7.500/orang pada akhir
pekan. Harga tersebut dapat menjadi lebih murah jika anda datang dengan
rombongan. Pada situs resminya Taman Nasional Ujung Kulon kegiatan
wisata umum seperti berkemah, penelusuran hutan, wild life viewing,
menyelam, snorkeling, bersampan, berselancar dan memancing memiliki
tarif yang variatif berkisar dari Rp 5.000 hingga Rp 25.000. Namun
tentunya anda membawa perlengkapan sendiri. Biaya masuk pada tiap
kawasan wisata berbeda lagi dan tarif tersebut berlaku untuk WNI yang
artinya WNA mempunyai tarif yang berbeda.
0 komentar :
Posting Komentar